alhamdulillah
alhamdulillahirrabil'alamin sudah (hampir) setahun kami menikah, betapa banyaknya keberkahan yg kami dapatkan, alhamdulillahirrabil'alamin..disini aku akan menulis bagi mereka yg belum menikah, sedang akan menikah, dan yg sudah menikah membaca juga boleh, tapi memang khususnya bagi mereka yg belum menikah.
yang intinya:
"sudah pedulilah sama kondisimu, kalau kamu sudah wajib menikah, segeralah berlari menuju menikah!!"
"yang ingin dinikahi susah dinikahi, kalau memang lebih mudah ganti calon, ganti saja toh jodoh tidak bisa dipaksakan, malah mungkin itu kesempatan untuk menyempurnakan sosok calon (yg lebih baik agamanya) dan bukankah Allah sudah mengatur semuanya"
"pokoknya jangan takut untuk menikah biar Allah mengatur semuanya."
percayalah, Allah Maha Penguasa atas segalanya, Allah Maha Pengatur atas semuanya, tidak akan rugi bila semuanya kita serahkan kepadaNya.
***
setahun yang lalu alhamdulillah dia yang kucari kutemukan, atau lebih tepatnya Allah pertemukan. karena memang sudah bertahun2 ku mencari, baru itu Allah pertemukan.
beberapa saat sebelumnya, baru saja aku gagal proyek, harus refund sebagian DP, padahal uang sudah dibagikan ke pegawai dan sudah terlanjur ambil hutang buat urusan modal. dan karena saat itu usahaku adalah usaha kecil2an, yang hanya dengan mempekerjakan teman2 atau kenalan. sekali berhadapan dgn proyek besar dan gagal dan rugi, maka kolaps lah kami.
beberapa bulan aku hampir tidak ada penghasilan, bahkan masih belum bisa bayar hutang, membuat nyaliku menciut untuk menuju pernikahan (disamping pasangan juga belum tahu siapa orangnya).
bahkan ketika ada "biodata" datang, aku masih belum berani membaca karena masih belum lunas hutang.
alhamdulillah Allah adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. datang beberapa proyek kecil untuk ku. semacam dikatakan, "Nih kalau cuman takut karena gak punya kerjaan, Tak kasih, sudah cepet sana nikah, kejar surgamu, SEMANGAT!"
***
bertemu hanya beberapa kali itu pun kami saling cuek. ngobrol belum pernah, berkata2 pun cuman seperlunya.
sebulan lebih kubawa biodatanya, masih belum kubaca, takut bagaimana ku menghidupi dia nantinya disamping juga masih trauma salah ambil tawaran orang.
akhirnya setelah dibaca oleh 2 orang yg kupercaya baru aku membacanya. subhanallah kenapa tidak aku baca dari dulu2 ya...
akhirnya peduli dgn bagaimana fotonya (segaja tak tulis karena kurasa banyak pria yg peduli sekali urusan ini) , bulat tekatku melanjutkan proses menuju pernikahan dengannya.
tak lebih dari 1 bulan, akhirnya... (terimakasih buat istriku yg saat itu masih menjadi calon dan juga ibu mertua dan keluarga yg saat itu masih menjadi calon ibu mertua dan keluarga atas bantuannya untuk mau menikah denganku dan segera menikahkan putrinya untukku)
***
bermodal dari isi amplop2 yg diberikan langsung kepada kami dan dari yg ortu sisihkan buat kami dan dari kado2 yg diberikan dan dari sisa uang tabunganku kami jalani awal kehidupan kami.
masa2 awal kami habiskan buat pacaran, saling mengenal, meski rasanya kami sudah saling lama kenal, meski baru saja kami saling kenal
sungguh banyak kejutan yg aku dapati kemudian pada sosoknya. Allah benar2 mak comblang yang paling hebat sejagat raya.
kupilih dia lebih karena pemahaman agamanya yg hampir sama dengan yg kuinginkan. hampir peduli amat dgn urusan badan, keturunan, dan lebih2 pekerjaan.
ternyata...
semakin hari semakin cantik saja dia
semakin sayang dan cinta saja aku kepadanya..
Ya Allah sungguh mengikuti perintahmu, tidak akan rugi kami oleh itu..
(itu loh yang "pilihlah blablabla...")
***
masalah keuangan;
bersamaan dengan perjuangan raising a family, aku dan beberapa teman raising a new business.
namun ternyata Allah hanya mengijinkan salah satu dari itu untuk sukses. membuat selama beberapa bulan hampir nol penghasilanku. bahkan pernah semingguan hanya bertahan dgn 5 ribu rupiah saja.
dan ajaibnya kami tidak pernah kelaparan, tidak pernah kekurangan, bahkan selalu bisa bersenang2.
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?".
***
lagi2 keuangan;
boro2 PNS (note: bahkan kami anti PNS), pekerjaan tetap kami masing2 tidak punya. itupun sejak awal kami sepakat bahwa istri adalah ibu rumah tangga (dgn kedepannya akan ada bisnis sampingan buat tambahan kesibukan).
tapi kami tidak peduli akan hal itu semenjak belum menikah. kami sama2 yakin bahwa Allah akan menjamin rejeki kami. tidak akan kami kelaparan karena menikah atau karena punya anak.
memang tiadanya pekerjaan berimbas ke masa2 awal pernikahan dimana kondisi keuangan pas2an (seperti yg sudah tadi kusebutkan), namun percayalah kami benar2 tidak pernah kekurangan.
setelah muhasabah, berusaha memperbaiki janji2 yg belum tertunaikan, banyak2 bertaubat atas kesalahan di masa lalu,
mencari cara gimana biar Allah lebih melancarkan rejeki...
alhamdulillah kondisi keuangan kami membaik. bahkan belum setahun kami menikah, Allah mendatangkan "Qaswa" buat kami. mobil yang kami namai sebagaimana unta Rasulullah menamai unta putihnya. yang dengannya akan lebih mudah mengantar istri kontrol kandungan dan mempermudahku ketika menjadi suami siaga nantinya.
(doakan semoga BPKP Qaswa segera bisa kami pegang.amin)
***
pemuda-pemudi jangan takut menikah, segeralah menikah, temukan mereka yg baik agamanya dan mau menikah denganmu dan menikahlah...
dan Allah akan mempercantik atau mempertampan dia tiap harinya
dan Allah akan memperlancar rejeki kalian
dan Allah akan membaikkan keturunan kalian
sungguh, "Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban"
semoga Allah selalu melimpahkan keberkahan kepada kita.amin
semoga Allah selalu menempatkan kita dalam pemeliharaannya.amin
semoga Allah meridhoi kita masuk surga nantinya.amin
0 comments: